Selasa, 11 April 2017

Kesenian

A. Berbagai Gambar Topeng Dan Motif Celup Ikat

  1. Berbagai Gambar Topeng. Topeng merupakan penutup muka. Topeng dapat dibuat dari kayu atau kertas. Pada umumnya  topeng menyerupai muka manusia atau hewan. Pada beberapa keperluan, misalnya  pertunjukkan seni, topeng digunakan untuk memberikan kesan tentang karakter atau sifat pemakainya. Kita dapat membuat topeng sederhana dari bahan kertas, yaitu dengan cara membuat gambar topeng kemudian mengguntingnya menurut sisi tepi gambar topeng. Selanjutnya membuat lubang kecil pada sisi kanan dan kiri sebagai tempat untuk mengaitkan karet gelang.
  2. Merancang dan mengikat pola ragam hias celup ikat diatas bahan kertas tisu atau bahan kain.  Menghias kain atau membuat lukisan dapat menggunakan teknik celup ikat. Mula-mula dibuat  pola pada kain atau kertas, kemudian megikat kain atau kertas menurut pola. Alat pengikat  dapat menggunakan tali rafia atau karet. Setelah selesai menyiapkan bahan pewarnaannya  kemudian kain atau kertas yang telah diikat di celupkan kedalam lautan pewarna.

B. Pementasan Karya Musik 

Pementasan merupakan kegiatan untuk menunjukkan kemampuan seseorang atau kelompok orang, misalnya kemampuan memainkan alat musik atau olah vokal. Untuk mendukung suksesnya pementasan karya musik, selain diperlukan tempat yang memadai, yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan alat musik, pengeras suara, dan tata lampu, serta dekorasi. Pementasan karya musik memerlukan sarana pendukung berupa pengeras suara yang cukup baik. Pementasan karya musik secara sederhana dapat diadakan disekolah misalnya dengan metode demonstrasi memainkan alat musik atau menyanyi diiringi irama musik baik secara perorangan maupun kelompok.

C. Pameran Karya Musik 

Pameran merupakan kegiatan untuk mengenalkan produk atau hasil karya misalnya karya seni rupa. Karya seni rupa yang dipamerkan misalnya berupa lukisan, relief, atau patung. Untuk mendukung suksesya pameran perlu adanya perancangan yang mantap atau baik. Hal yang perlu direncanakan sebelum mengadakan pameran antara lain berupa tempat, bahan yang akan dipamerkan, tata ruang, waktu, dan kepanitiaan. Untuk menyelenggarakan pameran, pilihlah waktu yang longgar misalnya waktu liburan. Tentang tata ruang hendaknya disesuaikan dengan luas tempat dan jumlah serta macam barang yang akan dipamerkan.
  
D. Tanggapan Terhadap Unsur Tari dan Simbolnya

Beberapa aspek pendukung tari adalah tata rias wajah, busana, dan properti. Tata rias wajah hendaknya disesuaikan dengan karakter tari. Demikian pula busana yag dikerjakan juga harus disesuaikan dengan karakter tari. Beberapa jenis tari memerlukan properti, misalnya berupa panah, keris, pedang dan tameng. Pemilihan dan penggunaan properti hendaknya disesuaikan dengan jenis tarian, misalnya tari Bambangan Cakil menggunakan keris, tari Prawira Guno menggunakan tameng pedang. Iringin tari juga disesuaikan dengan jenis tari.
Beberapa jenis tari modern atau tari kreasi umumnya diiringi irama musik. Sedangkan tari tradisional biasanya diiringi musik tradisional, misalnya tari Srimpi dab tari Gambyong diiringi dengan irama gamelan.

E. Penyajian Tari Sesuai Dengan Konteks Budaya Masyarakat 

Penyajian tari umumnya disesuaikan dengan keperluan sebagai contoh tari daerah atau tradisional. Dalam penyajiannya, tari ini biasanya disesuaikan dengan konteks budaya masyarakat. Contohnya tari Karonsih, biasanya disajikan pada saat acara pernikahan di tanah Jawa, khususnya Jawa Tengah. Tari Gambyong biasanya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan. Dalam penyajiannya tari dapat di tampilkan secara perorangan, berpasangan, maupun kelompok. Tari Klana adalah contoh tari perorangan. Tari Karonsih adalah contoh tari berpasangan. Tari Gambyong adalah contoh tari kelompok.

F. Karya Kerajinan Yang Mengandung Prinsip Komposisi Dengan Berbagai Teknik 

Ada beberapa karya seni yang dibuat dengan berbagai teknik, misalnya merangkai, meronce, dan makrame. Hasil karya seni rangkaian misalnya kembar mayang yang dibuat rangkaian janur (daun kelapa
 

0 komentar:

Posting Komentar